Pemuda Pancasila PAC Tanjung Mutiara Berhasil Meringkus Pencuri Kotak Amal

    Pemuda Pancasila PAC Tanjung Mutiara Berhasil Meringkus Pencuri Kotak Amal

    Agam - Aksi luar biasa kembali dilakukan Anggota Pemuda Pancasila (PP) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Tanjung Mutiara Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Sumatera Barat, setelah empat hari lalu mengamankan pelaku pemerkosaan di Nagari Tiku V Jorong, kali ini Pemuda Pancasila Ranting Tiku Selatan berhasil meringkus spesialis pencurian kotak amal Mushalla Ampalam di Pasir Tiku, Senin (27/09/21).

    Hal ini dikatakan oleh ketua Pemuda Pancasila PAC Tanjung Mutiara, Andra Wendri ketika dikonfirmasi indonesiasatu.co.id  via Whatshappnya.

    “Benar, telah terjadi pencurian kotak amal di Mushalla Ampalam Pasia Tiku, pelakunya berinisial ‘R” bersama  istrinya,   alias pasangan suami istri (Pasutri)”, ujar Ketua Pemuda Pancasila PAC Tanjung Mutiara yang lebih akrab dipanggil dengan Ketua Wen.

    Dikatakan Ketua Wen, kejadiannya siang bolong, sekira pukul 13 WIB, pelaku sempat melarikan diri namun pelariannya berakhir karena ditangkap oleh rekan juang kita.

    “Kejadian berawal ketika pengurus Mushalla Ampalam berteriak setelah mendapatkan pelakumembobol kotak amal, teriakan tersebut terdengaroleh ketua PP ranting Tiku Selatan yang kebetulan sedang berada dilokasim kejadian”, ucap Ketua Wen.

    Dilanjutkan Ketua Wen, dengan sigap Ketua dan anggota PP ranting Tiku Selatan meringkus pelaku, dan pelaku nyaris dihajar massa, kemudian pelaku diamankan oleh rekan juang kita ke kantor Polsek Tanjung Mutiara bersama Babinkamtibmas, Refren. (MarieL)

    AGAM
    Mariel Husni

    Mariel Husni

    Artikel Sebelumnya

    Masuk Prioritas Nasional, Deputi Bidang...

    Artikel Berikutnya

    8 Pasien Dinyatakan Negatif di Kabupaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami