Agam - Positivity rate Covid-19 di Kabupaten Agam mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Kendati begitu, Satgas Penanganan Covid-19 setempat diminta makin memperketat protokol kesehatan demi mengantisipasi kluster agustusan.Hal itu disampaikan Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri, SH Dt. Parpatiah yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 setempat pada rapat evaluasi mingguan pada Rabu (18/8/2021) di Aula Utama Kantor Bupati Agam.
Disampaikan wabup, secara nasional maupun regional positivity rate atau kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menunjukan tren penurunan. Meski begitu, pihaknya meminta tim Satgas setempat untuk tidak lengah.
“Kita jangan terburu-buru menyimpulkan kasus ini sudah terkendali, kita harus memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19, hingga kasus ini benar-benar terkendali, ” ujarnya.
Agar tidak kembali memicu ledakan positif Covid-19, pihaknya mengajak tim untuk benar-benar mengawasi kegiatan masyarakat, khususnya pelaksanaan kegiatan agustusan.
Pihaknya menilai, ledakan positif Covid-19 pada Juli 2021 merupakan imbas dari kegiatan masyarakat yang tidak terkendali pada saat lebaran Idul Adha.
“Bupati sudah mengeluarkan Surat Edaran untuk tidak mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan, untuk itu intensifkan sosialisasi, lakukan razia, kapan perlu hingga pemberian sanksi, ” ucap Irwan Fikri.
Dengan menurunnya kasus positif dan meningkatnya kasus kesembuhan Covid-19, pihaknya mengapresiasi perjuangan tim Satgas beberapa hari terakhir, terutama petugas kesehatan yang berada di garda terdepan.
“Kemudian apresiasi kepada Forkopimda, OPD yang bertindak langsung dalam penanganan Covid-19, mari kita solidkan barisan, sekali lagi jangan lengah sampai kasus ini benar-benar dapat ditekan, ” tuturnya.
Diketahui, per 17 Agustus 2021, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Agam tercatat sebanyak 755 orang. Jumlah tersebut jauh menurun dibanding awal Agustus yakni sebanyak 1.603 orang.
Sedangkan pasien yang sudah mengalami kesembuhan sebanyak 6.121 orang dari total 7.056 kasus. Total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 180 orang.(**)