Agam - Sebanyak 21 santri TPQ-SQ Al Ihsan Kampuang Pasia Jorong Palupuah, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam Sumatera Barat dikhatam, Minggu (27/12/20).
Sebelumnya, santri ini mengikuti pawai yang diiringi tambua tansa untuk mensyiarkan kegiatan khatam ke-V di tengah masyarakat.
Baca juga:
Optimisme Pendidikan di Tengah Pandemi
|
Pawai dilepas Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin, yang disaksikan orang tua santri dan tamu undangan lainnya.
“Pawai ini dilaksanakan untuk memberitahukan kepada masyarakat, bahwa santri TPQ-SQ Al Ihsan hari ini dikhatam, ” ujarnya.
Menurutnya, khatam Qur’an suatu kebanggaan bagi orang tua santri, karena mereka telah mendidik dan membekali anaknya dengan baca tulis Al-Qur’an.
Namun, katanya, khatam Qur’an bukan berarti selesai mengaji, tapi awal untuk menjadi lebih baik dalam mendalami ayat Al-Qur’an.
Dengan begitu, ia berharap para santri terus mengasah kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an, sehingga ilmu yang didapat selama di TPQ-SQ semakin mumpuni.
“Hal ini karena santri harus jadi agen dalam mewujudkan Nagari Madani di Agam, khususnya Pasia Laweh, ” kata Zul Arfin.
Dikatakan, TPQ-SQ Al Ihsan Kampuang Pasia ini juga sebagai TPQ pelopor inovasi nagari pendidikan berbasis surau di Pasia Laweh.