Agam - Bencana gempa bumi berkekuatan 6.2 SR di daerah Sulawesi Barat dan banjir besar di daerah Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.
Puluhan ribu masyarakat pun terpaksa harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal dan menelan korban jiwa.
Tidak sedikit yang jadi korban dalam peristiwa itu, bukan hanya bangunan dan tempat permukiman, tapi juga menelan korban jiwa.
Dikutip dariAMCNews.co.id, Sabtu, (30/1/2021), Bupati Agam, Indra Catri melalui Sekdakab Martias Wanto mengharapkan pimpinan OPD, Kakan Kemenag Agam, pimpinan puskesmas, koordinator unit kerja pendidikan dan kepala sekolah se-Agam, agar dapat mengumpulkan sumbangan atau donasi untuk meringankan beban masyarakat terkena bencana itu.
“Bantuan bisa berupa uang atau barang, namun diutamakan adalah kebutuhan pokok dan perlengkapan bayi." sebutnya.
Dengan kondisi demikian Martias Wanto mengajak seluruh jajaran Pemkab Agam, Kementerian Agama dan masyarakat, untuk membantu meringankan beban korban yang saat ini tengah membutuhkan uluran tangan.
Dikatakan, bantuan dari OPD di lingkungan Pemkab Agam dapat disetorkan melalui Dinas Sosial, kepala sekolah TK, SD dan SMP melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kepala sekolah SMA dan SMK melalui unit kerja pendidikan.
Sedangkan kepala sekolah MI, MTs dan MAN disetorkan melalui Kantor Kementerian Agama, serta pimpinan puskesmas melalui Dinas Kesehatan.
“Paling lambat sumbangan sudah terkumpul 15 Februari 2021, supaya dapat dengan segera disalurkan kepada korban, ” tuturnya.(*)