Agam, - Bupati Agam, Dr. Andri Warman buka lomba Pasambahan Adat tingkat SMP se-Kabupaten Agam di Balairung, Senin (29/3/2021).
Untuk memajukan pembangunan di kabupaten Agam, AWR dan Irwan Fikri pakai motto falsafah Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK) untuk memberi semangat pada generasi muda di Agam.
“Kita ingin anak muda Agam menjadi pionir masalah pasambahan adat istiadat di Sumatera Barat, ” AWR dengan tegas.
Disebutkan AWR, cita-cita bisa terwujud apabila semangat anak muda disertai wadah ninik mamak, alim ulama, LKAAM dan elemen bahu-membahu menyatukan persepsi untuk mencapainya.
AWR mengharapkan generasi penerus bisa mengikuti jejak para tokoh dan ulama besar di Sumatera Barat, yakni Buya Hamka, Bung Hatta, serta tokoh Nasional dari Sumatera Barat lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat ABS-SBK.
“Kita harapkan akan lahir Bung Hatta-Bung Hatta baru atau Buya Hamka baru di Kabupaten Agam nantinya, ” pinta bupati.
Bupati Agam periode 2021-2024 ini juga berharap pada generasi muda di Agam bisa tampil pada acara resmi, tidak hanya orang-orang tertentu saja, namun harus ada generasi baru yang bisa untuk ditampilkan.
Lebih jauh, AWR menerangkan pentingnya pasambahan adat yang terkandung dalam ABS-SBK, selain melestarikan falsafah nenek moyang, pasambahan akan membuat generasi muda fasih dalam bertutur dengan mengedepankan kata yang terangkai dengan indah.
“Nah, disitu terdapat kato nan ampek. Kato mandaki, malereng, mandata dan manurun. Maka, begitu pentingnya nilai-nilai adat istiadat Minangkabau dalam sendi kehidupan kita, ” tegas bupati.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan nanti, bupati akan memasukkan adat istiadat ABS-SBK ke dalam pelajaran tambahan atau ekstra kurikuler di sekolah beserta mata pelajaran bahasa Inggris dan Tahfiz Al-Qur’an.