Agam - Dua universitas terkemuka di Kota Padang melakukan magang dan penelitian terkait keanekaragaman hayati Kabupaten Agam di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam.
Dilansir dariAMCNews.co.idKepala Pengendali Ekosistim Hutan BKSDA Resor Agam Ade Putra mengutarakan sebanyak 15 orang mahasiswa dari 2 Perguruan Tinggi terkemuka di Sumatera Barat mendatangi BKSDA Agam untuk mengetahui keanekaragaman Hayati yang ada di Kabupaten Agam.
Ade merinci, dari 15 mahasiswa yang tengah menjalankan program magang itu, sebanyak 7 orang merupakan mahasiswa Jurusan Biologi dari Universitas Negeri Padang (UNP). 6 mahasiswa Jurusan Geografi dari UNP, dan 2 mahasiswa Jurusan Hukum dari Universitas Andalas (Unand).
“Total semua mahasiswa yang sedang magang bersama kami sebanyak 15 orang, ” katanya, kamis, (14/1/2021).
Disebutkan, 7 mahasiswa Jurusan Biologi UNP tengah melakukan penelitian tentang satwa amfibi. 2 mahasiswa Jurusan Hukum Unand sedang melakukan penelitian tentang pidana perdagangan satwa dan ilegal logging.
“Satu orang mahasiswa Geografi UNP belajar tentang pemetaan sebaran populasi Rafflesia di Agam, lima mahasiswa lainnya magang tentang satwa mamalia di Cagar Alam Maninjau, ” ucap Ade.
Selama beberapa hari kedepan, tukas Ade, mahasiswa-mahasiswa tersebut akan memperdalam pengetahuan tentang keanekaragaman hayati Kabupaten Agam melalui pengayaan materi di dalam ruangan dan observasi.
“Hari ini, kami dan kawan - kawan mahasiswa akan ke lapangan guna melakukan observasi, ” imbuhnya.
Pihaknya berharap, 15 mahasiswa yang tengah belajar bersama BKSDA Resor Agam dapat memperkaya informasi dan pengumpulan data terkait kekayaan keanekaragam hayati di Kabupaten Agam, khususnya di Cagar Alam Maninjau.(*)